Malam hari di Jogja terlalu sayang untuk
dilewatkan dengan berdiam diri di rumah. Masyarakat Jogja biasa memilih
untuk keluar rumah dan berkumpul di alun-alun selatan maupun alun-alun
utara. Selain kedua lokasi tersebut, ada satu lagi tempat yang bisa
dijadikan pilihan untuk menikmati malam di Jogja, yaitu Taman Pelangi.
Salah satu permainan lampu di Taman Pelangi. (FOTO: Deasy Amalia) |
Lampion kucing Jepang Helo Kitty turut hadir di Taman Pelangi! (FOTO: Deasy Amalia) |
Berbagai bentuk dan ukuran lampion
menyambut kami saat memasuki Taman Pelangi. Ada lampion berbentuk Hello
Kitty, burung, hewan-hewan, sinterklas, jamur, dan masih banyak lagi.
Ada yang digantung, ditempel, maupun yang diletakkan di taman.
Karena capek, kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu di stand makanan yang ada di bagian atas. Setelah perut kenyang, kami menjajal helicak yang stand by di
bagian bawah Taman Pelangi untuk berkeliling area Monjali. Harga sekali
naik tidak terlalu mahal. Cukup merogoh kocek sebesar Rp 15.000, kami
dapat satu putaran untuk melihat warna-warni lampion di sekitar Monjali.
Satu unit helicak dapat menampung sekitar 4 orang.
Bagi yang ingin menguji adrenalin bisa
mencoba Puri Hantu Indonesia. Sesuai namanya, pengunjung dapat bertemu
beraneka ragam hantu Indonesia, mulai dari kuntilanak, pocong, tuyul,
dan teman-temannya. Dari luar terdengar tangisan kuntilanak yang akan
membuat bulu kuduk Anda berdiri. Suasana bertambah horor karena puri
hantu ini berada di pojok yang sepi. Karena nyali saya ciut, saya
mengurungkan niat untuk masuk.
Batal masuk ke Puri Hantu Indonesia tidak membuat kami berhenti menikmati wahana di Taman Pelangi ini. Saya dan salah satu saudara saya akhirnya mencoba wahana bola air yang letaknya persis di depan Monjalo. Antriannya cukup panjang saat itu.
Begitu berada di dalam bola, kami
berputar kesana kemari, bergelinding di atas dinginnya air. Waktu yang
diberi untuk setiap pengunjung hanya 15 menit. Kami mendapatkan waktu
tambahan petugas sedikit lengah saat itu. Napas saya hampir habis karena
terlalu asyik sering bergerak, teriak, dan tertawa.
Waktu menunjukkan pukul 22.00.
Pengunjung sudah mulai sepi, dan karena kami pun sudah ngos-ngosan
setelah bermain bola air, kami memutuskan untuk pulang. Bagi yang ingin
melepaskan rasa penat dan semrawutnya aktivitas harian, Taman Pelangi
bisa dijadikan pilihan.
(Dimuat di WEGO.CO.ID)
LINK: http://www.wego.co.id/berita/warna-warni-taman-pelangi/
No comments:
Post a Comment