Friday 13 September 2013

Warna-Warni Taman Pelangi

Malam hari di Jogja terlalu sayang untuk dilewatkan dengan berdiam diri di rumah. Masyarakat Jogja biasa memilih untuk keluar rumah dan  berkumpul di alun-alun selatan maupun alun-alun utara. Selain kedua lokasi tersebut, ada satu lagi tempat yang bisa dijadikan pilihan untuk menikmati malam di Jogja, yaitu Taman Pelangi.

Salah satu permainan lampu di Taman Pelangi. (FOTO: Deasy Amalia)
Salah satu permainan lampu di Taman Pelangi. (FOTO: Deasy Amalia)
Taman Pelangi berlokasi di Jalan Ring Road Utara, kebetulan tak begitu jauh dengan rumah nenek saya. Tepat pukul 19.00, saya dan beberapa orang saudara memacu kendaraan ke Taman Pelangi sebelum tutup pada pukul 23.00. Setiba di Monumen Jogja Kembali (Monjali) yang juga menjadi lokasi Taman Pelangi, kami langsung memarkir kendaraan. Biaya masuk mobil sebesar Rp 10.000 dan tiket masuk per orang Rp 15.000.

Lampion kucing Jepang Helo Kitty turut hadir di Taman Pelangi! (FOTO: Deasy Amalia)
Lampion kucing Jepang Helo Kitty turut hadir di Taman Pelangi! (FOTO: Deasy Amalia)


Berbagai bentuk dan ukuran lampion menyambut  kami saat memasuki Taman Pelangi. Ada lampion berbentuk Hello Kitty, burung, hewan-hewan, sinterklas, jamur, dan masih banyak lagi. Ada yang digantung, ditempel, maupun yang diletakkan di taman.

Karena capek, kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu di stand makanan yang ada di bagian atas. Setelah perut kenyang, kami menjajal helicak yang stand by di bagian bawah Taman Pelangi untuk berkeliling area Monjali. Harga sekali naik tidak terlalu mahal. Cukup merogoh kocek sebesar Rp 15.000, kami dapat satu putaran untuk melihat warna-warni lampion di sekitar Monjali. Satu unit helicak dapat menampung sekitar 4 orang.
 
Selain helicak, pengunjung dapat pula memakai sepeda tandem dengan tarif yang sama. Ada pula becak mini, ATV, bumper car, junior jet, trampolin, bola air, battery car, flying fox, dan masih banyak lagi. Kisaran harga yang ditawarkan adalah Rp 10.000 – Rp 20.000.

Bagi yang ingin menguji adrenalin bisa mencoba Puri Hantu Indonesia. Sesuai namanya, pengunjung dapat bertemu beraneka ragam hantu Indonesia, mulai dari kuntilanak, pocong, tuyul, dan teman-temannya. Dari luar terdengar tangisan kuntilanak yang akan membuat bulu kuduk Anda berdiri. Suasana bertambah horor karena puri hantu ini berada di pojok yang sepi. Karena nyali saya ciut, saya mengurungkan niat untuk masuk.

Batal masuk ke Puri Hantu Indonesia tidak membuat kami berhenti menikmati wahana di Taman Pelangi ini. Saya dan salah satu saudara saya akhirnya mencoba wahana bola air yang letaknya persis di depan Monjalo. Antriannya cukup panjang saat itu.

Begitu berada di dalam bola, kami berputar kesana kemari, bergelinding di atas dinginnya air. Waktu yang diberi untuk setiap pengunjung hanya 15 menit. Kami mendapatkan waktu tambahan petugas sedikit lengah saat itu. Napas saya hampir habis karena terlalu asyik sering bergerak, teriak, dan tertawa.

Waktu menunjukkan pukul 22.00. Pengunjung sudah mulai sepi, dan karena kami pun sudah ngos-ngosan setelah bermain bola air, kami memutuskan untuk pulang. Bagi yang ingin melepaskan rasa penat dan semrawutnya aktivitas harian, Taman Pelangi bisa dijadikan pilihan.



 (Dimuat di WEGO.CO.ID)
LINK: http://www.wego.co.id/berita/warna-warni-taman-pelangi/

No comments:

Post a Comment